+86-13616880147 ( Zoë )

Berita

Bagaimana asam 2, 5-furandikarboksilat mempengaruhi sifat penghalang (misalnya permeabilitas gas) dari bahan yang digunakan?

Update:23 Aug 2024

Asam 2,5-Furandicarboxylic (FDCA) secara signifikan mempengaruhi sifat penghalang bahan yang digunakan, khususnya dalam produksi bioplastik seperti polietilen furanoat (PEF). Sifat penghalang mengacu pada kemampuan material untuk menahan perembesan gas, kelembapan, dan zat lain, yang sangat penting untuk aplikasi seperti pengemasan makanan dan minuman.

FDCA secara signifikan meningkatkan sifat penghalang gas pada polimer, menjadikannya sangat berharga dalam aplikasi pengemasan. Ketika FDCA dipolimerisasi menjadi bahan seperti polietilen furanoat (PEF), polimer yang dihasilkan menunjukkan permeabilitas gas yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan polimer konvensional seperti polietilen tereftalat (PET). Misalnya, PEF menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam kinerja penghalang oksigen dan peningkatan lima hingga tujuh kali lipat dalam sifat penghalang karbon dioksida dibandingkan dengan PET. Kapasitas penghalang gas yang unggul ini disebabkan oleh struktur cincin furan FDCA, yang menimbulkan kekakuan dan mengurangi volume bebas dalam matriks polimer, sehingga menghambat difusi molekul gas. Sifat-sifat ini sangat menguntungkan untuk aplikasi pengemasan yang memerlukan pelestarian kualitas produk dengan meminimalkan pertukaran gas, seperti dalam penyimpanan minuman berkarbonasi, dimana mempertahankan karbonasi sangat penting.

Polimer berbasis FDCA juga menawarkan peningkatan pada sifat penahan kelembapan, yang sangat penting untuk melindungi produk sensitif dari kelembapan dan masuknya kelembapan. Meskipun tingkat ketahanan terhadap kelembapan dapat bervariasi tergantung pada formulasi polimer spesifik, FDCA umumnya berkontribusi terhadap pengurangan laju transmisi uap air (WVTR) dibandingkan dengan bahan tradisional. Peningkatan ini disebabkan oleh kepadatan dan kristalinitas yang lebih tinggi yang diberikan oleh monomer FDCA, yang membatasi jalannya molekul air melalui polimer. Karakteristik ini sangat bermanfaat dalam aplikasi seperti pengemasan makanan, dimana menjaga tingkat kelembapan yang rendah sangat penting untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang umur simpan, dan dalam bidang farmasi, dimana integritas produk adalah hal yang terpenting.

Dimasukkannya FDCA dalam formulasi polimer meningkatkan ketahanan kimia dari bahan yang dihasilkan. Hal ini terutama relevan dalam lingkungan di mana kemasan terkena bahan kimia atau pelarut yang agresif. Cincin furan di FDCA berkontribusi terhadap kekokohan polimer secara keseluruhan, memberikan ketahanan terhadap degradasi dan menjaga integritas sifat penghalang dalam kondisi yang keras. Karakteristik ini sangat penting dalam aplikasi pengemasan industri dan medis, di mana paparan bahan kimia dapat membahayakan kinerja bahan tradisional.

FDCA memberikan peningkatan kekakuan struktural dan kristalinitas pada polimer di mana ia dimasukkan. Cincin furan yang ada di FDCA berkontribusi pada tulang punggung polimer yang lebih kaku, yang meningkatkan kristalinitas material. Kristalinitas yang lebih tinggi berhubungan langsung dengan sifat penghalang yang lebih baik, karena mengurangi daerah amorf dalam polimer dimana permeasi gas dan kelembaban lebih mungkin terjadi. Kekakuan struktural ini juga berkontribusi terhadap stabilitas dimensi polimer, menjadikan material berbasis FDCA lebih tahan terhadap deformasi di bawah tekanan, yang sangat penting untuk menjaga kinerja penghalang yang konsisten dari waktu ke waktu. Properti ini sangat bermanfaat dalam aplikasi pengemasan berkinerja tinggi, dimana penyimpanan jangka panjang dan ketahanan terhadap faktor lingkungan sangat penting.